Selasa, 14 Desember 2010

D. MISTERI RASA CINTA

Seperti hari sebelumnya suasana jalan raya begitu ramai dan padat oleh lalu lalang kendaraan, akan tetapi siang ini cuaca tak seperti siang kemarin, panas terik matahari yang menyengatkan menimbulkan pantulan menyilaukan berkedip di dasar jalan hotmix yang terbakar panasnya sang surya.

Senin, 13 Desember 2010

C. DUA TANDA

NOPEMBER, 1996
Setengah melompat dari tempat tidurnya Diana menyambar handuk yang tergantung di gantungan belakang pintu kamar tidurnya, “Ibu kenapa ngak bangunin Diana bu?” teriak diana memacu langkahnya menuju kamar mandi.
“Memangnya kamu mau kemana din?”sahut ibu Diana dari ruang dapur.
“Kuliah bu..” teriak Diana dari dalam kamar mandi, Bunyi gemercik air mulai terdengar menyiram ke tubuhnya.
“hmm..Ibu tidak tau din..” jawab sang ibu lembut, dia terdiam sejenak berdiri menghadap kichen sing, menyelesaikan cucian piringnya.


Minggu, 12 Desember 2010

B. NISTA

APRIL, 1994


Beberapa jam setelah Indri minum pil kedua yang di berikan Johan, Wajah-nya mulai terlihat begitu pucat pasi menahan rasa sakit dan mual yang begitu kuat melilit di lambung dan menguras rahimnya.

“Kenapa?” Tanya Johan.
Tanpa mengeluarkan sepatah kata berniat menjawab pertanyaan kekasih yang juga merupakan kakak kelasnya pada sebuah sekolah yang sama, Indri kemudian berlari menuju kamar mandi yang letaknya di sebelah kiri kamar Hotel tempat mereka berdua menginap.

Sabtu, 11 Desember 2010

A. PROLOG

JUNI, 2008
Sore hari hamparan langit tampak begitu teduh, dihiasi awan putih yang menggumpal di beberapa tempat, entah kemana sinar matahari yang biasa terlihat bersinar redup di ufuk barat, langkah kaki-ku terhenti, begitu kurasakan aura kesedihan yang dalam, ketika terakhir aku melihatnya, ketika bumi-pun ikut berduka menghantar kepergian-nya.